Sistem pentanahan
atau Grounding merupakan hal yang sangat vital fungsinya untuk sebuah
instalasi maupun objek objek yang lainnya,Karena dengan dibuatnya sistem
pentanahan yang baik maka akan terjamin mutu keselamatan baik itu manusia
maupun perangkat perangkat elektronik yang digunakan.
Lalu,Apa sebenarnya
Sistem Grounding itu ?
Grounding system atau
sistem pentanahan adalah sebuah mekanisme instalasi yang dibuat oleh
manusia untuk menghubungkan bagian bagian tertentu dari sebuah instalasi itu
sendiri dengan permukaan bumi.Tujuan dari dibuatnya sistem pentanahan ini
tidaka lain tidak bukan karena untuk keselamatan manusia itu sendiri serta
aspek fungsional perangkat elektronik.
Dewasa ini , terdapat alat yang dapat digunakan untuk
mengukur Tahanan Pentanahan atau Grounding yaitu Earth Tester.Alat ini mengukur resistansi yang ada pada bumi dan
menampilkannya dalam bentuk data OHM.
Terdapat banyak merk yang beredar di pasaran akan tetapi
menurut saya yang paling bagus itu KYORITSU atau SANWA selain nilai pembacaan
yang bagus merk merk yang saya sebutkan ini mempunyai harga yang cukup
kompatibel atau mudah terjangkau.
Ada 2 Tipe Earth Tester ini ada yang Tipe
Analog dan Tipe Digital ,Perbedaannya adalah jika yang analog kita akan
mendapatkan hasil nilai pembacaaan dalam wujud arah jarum ,sedangkan untuk
yanng digital kita dapat langsung membaca nilainya dalam bentuk angka di papan
display yang tersedia.Secara garis besar tidak ada perbedaan antara Earth
Testes Digital ataupun Analog.
Bagaimana Cara
menggunakan Earth Tester ini ?
Untuk caranaya sebenarnya cukup mudah , Kita hanya perlu
mengikuti petunjuk petunjuknya.Mungkin sebagian dari para teknisi listrik pasti
sudah paham betul cara menggunakan alat
ini.
Jadi begini,Di sebuah Earth Tester terdapat tombol
tombol diantaranya Tombol Hold dan
Tombol selector Ohm.Nah,fungsi Tombol Hold disini adalah digunakan untuk
pengetesan atau pengukuran dan Fungsi dari tombol selector adalah untuk memilih
skala pengukuran.saya menyarankan menggunakan x1 karena supaya mudah dalam membacanya.
Untuk langkah langkah yang harus diperhatikan adalah sebagai
berikut ;
1.Lakukan kalibrasi
Biasakan untuk melakukan kalibrasi jika ingin mengukur suatu
nilai apapun.Kalibrasi ini meliputi kalibrasi alat yaitu alat yang kita gunakan harus berada pas pada titik 0
(nol).
2.Penempatan Kabel Konektor
Earth Tester mempunyai 3 kabel
yaitu kabel hijau kuning dan merah .Kita hanya perlu menyambung kabel hijau ke
Grounding yang sudah terpasang serta kabel merah dan kuning ke tanah yang sudah
ditanam sebuah Elektroda grounding.Perlu
diketahui jarak antara Elektroda satu dengan yang lainnya kurang lebih 10 meter
hal ini agar dapat mudah mendapatkan nilai yang baik dan untuk pemasangan
Elektroda sebaiknya dihubung secara pararel.
3.Test Ground
Dengan cara mengarahkan selector
ohm ke posisi x1 dan menekan tombol HOLD.Jika berhasil maka kita akan
mendapatkan hasil pengukurannya .Catat hasil pengukuran tersebut sebagai modal
analisa nilai ground apakah baik atau tidak.
Lalu ,Berapa Standard Nilai Resistansi yang baik ?
Standard nilai resistansi yang
baik disini adalah jika hasil yang kita peroleh menunjukan angka <2 Ohm
Atau malah kurang dari 1 Ohm itu
lebih baik lagi.Jika nilai pembacaan menunjukan angka lebih dari 2 Ohm maka
grounding tersebut jelek dan tidak disarankan untung memasang disitu.
Tips cara mendapatkan nilai
grounding yang baik
1.Cari tempat yang basah atau lembab tanah yang dekat dengan sumber
air.
Usahakan untuk mencari tempat yang
terdapat air atau lembab karena dengan tanah yang lembab kita akan mendapatkan
sebuah nilai grounding yang bagus dan standard
Jangan lupa tambahkan serbuk arang
.
2.Menanam Elektroda sedalam mungkin
Untuk tips ini biasa digunakan
untuk Elektroda jenis Plat karena elektroda jenis plat memang harus ditanam
hingga bermeter meter agar nilai groundingnya bagus.Jika kita menggunakan Elektroda
Jenis batang kita hanya perlu memperpanjang eletroda tersebut agar dapat
menjangkau nilai resistansi terendah tanah tersebut.
3.Menanam Elektroda secara Pararel
Hal ini kembali ke rumus ohm awal
yaitu 1/Rtotal =1/R1+1/R2+1/R3 dst
Jadi dapat disimpulkan bawa jika
ingin mendapatkan R total yang kecil maka kita perlu mempararel R1 atau
eletroda 1 R2 atau elektroda 2 dan seterusnya.
Sekian Artikel tentang “Cara
mengukur Tahanan Pentanahan dengan Earth Tester” semoga dapat bermanfaat
bagi kita semua
artikel terkait :
Penulis : Sapto Triwibowo